Perjalanan Taufik Hidayat menuju emas Olimpiade Athena 2004 jauh dari kata mulus. Sebelum berlaga di Athena, Taufik tertimpa masalah yang membuatnya pergi ke Singapura dan nyaris tak lolos kualifikasi Olimpiade.
Taufik sudah empat kali berlaga di kancah Olimpiade yaitu Olimpiade Sydney 2000, Olimpiade Athena 2004, Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Di Sydney, Taufik dijagokan di posisi pertama. Sayangnya ia dikalahkan Ji Xinpeng (China), di babak perempat final dengan skor 12-15, 5-15.
Empat tahun kemudian di Athena, Taufik berhasil naik podium tertinggi dan mempersembahkan satu-satunya emas Olimpiade untuk Indonesia. Dalam perjalanan menuju juara, Taufik menyingkirkan sejumlah unggulan diantaranya Wong Choong Hann, unggulan ketiga dari Malaysia pada babak kedua. Di babak perempat final, Taufik kembali menyingkirkan unggulan keenam asal Denmark, Peter Gade.
Di laga puncak, Taufik mengalahkan unggulan ketujuh asal Korea, Shon Seung Mo, dalam dua game langsung, 15-8, 15-7.
"Waktu itu saya hampir tidak lolos kualifikasi ke olimpiade, tapi saya punya cita-cita main di Olimpiade untuk jadi yang terbaik, now or never. Saya kerja keras untuk dapat yang terbaik, bersyukur saya bisa jadi nomor satu di Olimpiade Athena," kata Taufik.
Komentar
Posting Komentar